Dikira kotak obat
Pasien : Dok, tolonglah sembuhkan penyakit saya. Saya sering berjalan di waktu tidur.
Dokter : Ini kotak yang bisa menyelesaikan persoalanmu. Setiap malam, ketika Anda sudah bersiap untuk tidur keluarkan isi kotak itu dan taburkan di lantai sekeliling tempat tidurmu.
Pasien : Kotak apa ini, Dok? apakah sejenis serbuk penenang?
Dokter : Bukan. Ini kotak paku payung.
Dokter : Ini kotak yang bisa menyelesaikan persoalanmu. Setiap malam, ketika Anda sudah bersiap untuk tidur keluarkan isi kotak itu dan taburkan di lantai sekeliling tempat tidurmu.
Pasien : Kotak apa ini, Dok? apakah sejenis serbuk penenang?
Dokter : Bukan. Ini kotak paku payung.
Raja lawan Pedagang
Seorang anak memanggil pedangan es cendol.
Pembeli : bang beli es cendolnya….gelas besar berapa?
Pedagang : cuma seribu Rupiah dik !
kKemudian diberikannya satu gelas tapi tidak berisi penuh.
pembeli : kok ngak penuh bang ?
Pedagang : Rewel amat sih..tinggal diminum,
jawabnya ketus..!
pembeli : bang.., pembeli itukan raja..!
Pedagang : Raja..??, raja kok beli cendol!
Pembeli : ????!!!!!
Pembeli : bang beli es cendolnya….gelas besar berapa?
Pedagang : cuma seribu Rupiah dik !
kKemudian diberikannya satu gelas tapi tidak berisi penuh.
pembeli : kok ngak penuh bang ?
Pedagang : Rewel amat sih..tinggal diminum,
jawabnya ketus..!
pembeli : bang.., pembeli itukan raja..!
Pedagang : Raja..??, raja kok beli cendol!
Pembeli : ????!!!!!
Kasihilah sesama manusia
Suatu hari sinenek yang kaget mangganya di curi sama beberapa anak
kecil yang nakal,dan si nenek langsung pasang papan yang tulisannya
“dilarang mencuri mangga disini”,keesokan harinya bberapa orang anak
kecil itu mencabut papan tersebut dan mengganti tulisan yang ada dipapan
tersebut dengan dalam kitab suci mengatakan “kasihanilah sesama
manusia”. Dan sinenek merasa tulisan yang ada di papan tersebut ada
betulnya dan langsung aja si nenek mengganti tulisan tersebut dengan
“bisa di ambil tapi dikit-dikit ya”.
Saya kira ABRI
Seorang tua penduduk di pinggiran Los Palos, Timor Timur, bernama
Manuel sedang sakit berat. Ia tengah berbaring di ranjang kayunya.
Tiba-tiba terdengar ketukan keras pada pintu luar.
“Siapa itu yang di luar?,” teriak Manuel dengan ketakutan.
“Saya Malaikat Maut!”
“Oh, syukurlah. Saya kira yang datang anggota ABRI.”
“Siapa itu yang di luar?,” teriak Manuel dengan ketakutan.
“Saya Malaikat Maut!”
“Oh, syukurlah. Saya kira yang datang anggota ABRI.”